Oleh : KH. Azka Hammam Syaerozi, Lc*
Dalam kitab mauidzotul mu’minin yang
ditulis oleh Syaikh Jamaluddin Al Qosimi dijelaskan bahwa ibadah sholat di
samping sebagai pilar agama, ia juga merupakan penyangga keyakinan, inti taqorrub dan taat .
Sebenarnya masalah ibadah sholat
sudah dijelaskan secara gamblang oleh para ulama melalui kitab-kitab fikih.
Untuk itu dalam penjalasan sholat di kitab mau’idzotul mu’minin hanya
difokuskan pada pembahasan seputar hal-hal yang penting terkait rahasia dan
tujuan ibadah sholat.
Di antara hal penting dalam
pembahasan ini adalah keutamaan adzan, Rasulullah Saw bersabda : “Manusia,
jin atau makhluk lain yang mendengarkan suara adzan, maka kelak di hari kiamat
adzan terebut akan menjadi saksi yang menguntungkan bagi pendengarnya”.
(HR. Ibnu Majah).
Dalam kesempatan lain Rasulullah Saw
bersabda : “Apabila kalian mendengarkan suara adzan, maka ucapkanlah sesuai
dengan ucapannya muadzin, kecuali pada kalimat hayya alassholah dan hayya alal
falah maka ucapkanlah la haula wa la quwwata illa billahi al aliyi al adzimi, kemudian setelah usai
adzan berdo’alah”, (HR. Ibnu Majah)
Keutamaan sholat berjama’ah juga
menjadi topik pembahasan seputar sholat dalam kitab yang disusun oleh Syaikh
Jamaluddin Al Qosimi ini, beliau mengutip beberapa riwayat hadits Rasulullah
Saw, di antaranya : “Sholat berjamaah lebih utama dari pada sholat sendiri
dengan selisih 27 drajat”. (HR. Bukhori & Muslim).
Seorang ulama kalangan tabi’in
bernama Muhammad bin Wasi berkata : “Saya tidak menginginkan dunia kecual
tiga hal; pertama punya saudara yang
mampu meberikan semangat ketika saya terpuruk, kedua memiliki makanan dari
rezeki yang didapat tidak tergesa-gesa dan ketiga bisa sholat berjamaah
sehingga keluputan dalam sholat bisa diampuni dan mendapat keutamaan derajat”.
Selain itu, keutamaan bersujud
ketika sholat dijelaskan secara gambling dalam kitab mauidzotul mu’minin, dalam
hal ini Rasulullah Saw bersabda : “Tidak ada seorang muslim pun yang
bersujud kepada Allah kecuali ia akan ditinggikan derajat dan dihapus dosanya”.
(HR. Turmudzi)
Dalam pembahasan ini, syaikh
jamaluddin Al Qosimi juga mengutip hadits : “Momentum terdekat hubungan
antara hamba dengan tuhannya adalah ketika bersujud, maka perbanyaklah do’a”.
(HR. Muslim).
Terkait dengan sikap khusyu’ ketika
melakukan ibadah sholat, Allah Swt berfirman : “Dirikanlah shalat untuk
mengingat Aku”, (Qs. Thaha : 14), dan firman Allah Swt : “Sesungguhnya
beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam
sembahyangnya”, (Qs. Al Mu'minun : 1-2).
Menurut Syaikh Jamaluddin Al Qosimi,
dalam ayat tadi Allah Swt telah menjadikan khusyu’ ketika sholat sebagai awal
dari tingkatan kebahagiaan adalah pengingat bahwa orang yang sholatnya tidak
khusyu’ maka dia tidak mendapatkan kebahagiaan tersebut.
Hal ini diperkuat oleh sabda
Rasulullah Saw : “Barangsiapa yang sholatnya tidak mencegah dirinya dari
perbuatan keji dan munkar, maka dia tidak akan mendapatkan kecuali semakin jauh
dari Allah Swt”. (HR. Thobroni). Ibnu Abas Ra berkata : “Sholat dua
rokaat secara khusyu lebih baik dari pada sholat malam tapi tidak khusyu”.
Apa yang dikutip dari imam
Jamaluddin Al Qosimi terkait urgensi ibadah sholat hanya sebagian kecil saja.
Masih banyak yang tidak ditulis, misalnya pembahasan tentang keutamaan masjid,
pekerjaan sholat yang berdimensi lahir. Namun demikian, pembahasan sholat dalam
kitab mauidzotul mu’minin tidak se-detail pembahasan dalam kitab-kitab fikih,
seperti safinah, taqrib, al muhadzab, dll.
(Sumber Majalah Salafuna Edisi 45 September-Desember 2016 )
q574u5ibhut646 vibrators,sex chair,horse dildo,sex toys,dildos,penis rings,realistic sex dolls,finger vibrator,dildos z327n0uhuoi855
ReplyDeletem056j6sbqkl694 male masturbator,realistic dildo,sex toys,finger vibrator,sex toys,realistic dildos,dildos,custom sex doll,cheap sex toys s627j4mpuei920
ReplyDelete